Bulan September bukan cuma soal pergantian musim, tapi ada makna yang jauh lebih penting di baliknya. September adalah Bulan Pencegahan Bunuh Diri, momen di mana kita diingatkan betapa berharganya hidup kita, meskipun terkadang rasanya berat banget. Di tengah perjalanan yang penuh tantangan, kita sering lupa bahwa kita nggak sendirian.
Di momen Suicide Awareness Month, penting bagi kita untuk saling mendukung. Kamu mungkin sudah mendengar tentang Project Semicolon, sebuah gerakan yang mengajak kita untuk melihat titik koma sebagai simbol harapan. Sama seperti dalam sebuah kalimat, titik koma bukanlah tanda akhir. Ini adalah tanda jeda, sebuah pilihan untuk melanjutkan kalimat. Filosofi inilah yang diambil dalam gerakan pencegahan bunuh diri: bahwa meskipun kita menghadapi masa-masa sulit, kita selalu punya pilihan untuk terus berjalan dan melanjutkan hidup.
Kadang, hidup memang terasa berat banget. Mungkin ada hari-hari di mana rasanya semua jadi terlalu banyak, kayak nggak ada jalan keluar, dan nggak ada yang benar-benar ngerti apa yang kamu alami. Tapi di bulan September ini, kita diingatkan bahwa kamu nggak perlu menghadapi semua itu sendirian. Kadang, kita cuma butuh seseorang untuk mendengarkan, tanpa harus ngasih solusi atau nasihat. Itulah kenapa penting banget untuk reach out ke orang-orang terdekat, baik itu teman, keluarga, atau bahkan orang asing yang mungkin pernah mengalami hal yang sama.
Aku tau, ngomongnya mungkin gampang. Tapi nyatanya, buat mengakui kalau kita lagi nggak baik-baik aja bisa jadi hal yang paling susah. Kadang, kita takut kelihatan lemah atau nggak mau ngerepotin orang lain. Tapi, jujur deh, nggak ada yang salah sama minta bantuan. Malah, itu salah satu langkah terberat tapi paling penting yang bisa kamu ambil. Bayangin, ada begitu banyak orang di luar sana yang mungkin juga sedang ngerasain hal serupa, tapi nggak berani ngomong. Dengan reach out, kamu bisa ngebantu bukan cuma diri kamu sendiri, tapi juga ngebuka ruang buat orang lain untuk merasa lebih aman sharing cerita mereka.
Nggak harus sesuatu yang besar, loh. Kadang, sesimpel nge-text teman untuk bilang “Hey, I’ve been struggling a bit” atau nanya “Are you okay?” ke orang yang keliatannya lagi diem, bisa jadi awal percakapan yang menyelamatkan nyawa. Aku tau kadang kita suka nggak tau gimana harus mulai, tapi nggak usah terlalu mikir berat. A little check-in bisa berarti banyak, lebih dari yang kamu kira. Coba deh mulai perhatiin orang-orang di sekitar kamu, jangan ragu buat reach out kalau ada yang kelihatannya lagi nggak seperti biasanya. Dan kalau kamu sendiri yang merasa butuh bantuan, percaya deh, ada orang yang mau dengerin kamu.
Terus inget juga kalau kamu nggak sendirian di dunia ini. Ada banyak cara untuk nyari bantuan di luar sana, mulai dari teman, keluarga, sampai layanan-layanan profesional seperti konselor atau terapis. Di era sekarang, kita bisa dapet support bahkan dari online communities. Kadang, orang yang nggak kenal kita secara pribadi malah bisa jadi support system yang luar biasa. Jangan pernah merasa bahwa minta bantuan adalah tanda kegagalan atau kelemahan. Justru, itu bukti bahwa kamu punya keberanian untuk bertahan dan memilih untuk lanjut meski semuanya terasa berat.
Jadi, selama *Suicide Prevention Month* ini, yuk kita jadi sedikit lebih peka dan care sama orang-orang di sekitar kita. Hidup memang nggak selalu mudah, tapi kamu itu jauh lebih kuat dari yang kamu pikir. Kalau kamu ngerasa butuh istirahat, ambil lah, tapi inget, jangan pernah merasa malu atau takut buat melanjutkan cerita hidupmu. Kamu punya tempat di sini, dan ada banyak orang yang pengen kamu tetap ada. And if no one’s told you today: you matter, and your story isn’t over yet.
Titik koma itu unik. Dia bukan tanda akhir seperti titik. Dia adalah tanda bahwa kalimat masih berlanjut, meskipun sempat ada jeda. Sama seperti hidup kita. Ketika kita berada di titik terendah, mungkin kita merasa semuanya sudah selesai. Tapi sebenarnya, masih ada pilihan untuk terus melanjutkan cerita kita. Project Semicolon lahir dari gagasan ini, bahwa meskipun kita merasa ingin menyerah, kita bisa memilih untuk mengambil jeda, bukan mengakhiri segalanya.
Bulan ini, aku pengen banget ngajak kamu, atau siapa pun yang sedang merasa berat, untuk ingat bahwa titik koma itu adalah bagian dari kita. Kehidupan kita itu berharga, dan meskipun ada masa-masa sulit, kita selalu bisa memilih untuk tetap melanjutkan. Kadang, cuma dengan berbagi cerita atau meminta bantuan, kita bisa melihat cahaya lagi. Ingat, September ini bukan cuma tentang mengingatkan orang lain untuk menjaga diri mereka, tapi juga tentang kita yang saling menguatkan. Kamu nggak harus sempurna, kamu cuma harus terus melangkah, satu langkah kecil sekalipun.
Semoga kita selalu ingat bahwa cerita kita belum selesai, dan masih ada bab-bab indah yang menanti untuk kita tulis. Kalau kamu butuh jeda, ambillah, tapi jangan pernah lupa untuk melanjutkan lagi. Aku di sini untuk kamu, begitu juga banyak orang di luar sana yang siap mendengarkan. Sesederhana itu.